Takbir sudahpun berkumandang...terasa pilu sangat...andai Muhammad Nor Iman masih ada,
pasti aku sibuk menguruskannya dan teruja untuk memakaikannya baju melayu...Astargfirullah...Iman telah bersemadi ...tanpa disedari sudah 9 hari Iman meninggalkan aku...
Selesai sembahyang, kami semua bergerak menziarahi pusara atuk, nenek dan semestinya pusara Muhammad Nor Iman....Aku cuba sedaya upaya agar airmata tidak menitis lagi di pusara Iman...Bukan menolak perasaan sedih dan pilu..tapi sebagai ibu yang mengharapkan kedamaian dan kesejahteraan anaknya..aku mengharapkan keredhaanNYA...
Alhamdullillah...terasa tenang...Doa mama agar Iman tenang di SANA...sesungguhnya hanya Tuhan Yang Maha Kuasa mengerti dan tahu apa yang tersirat di hati ini...
Bila membaca akhbar, hatiku cukup tersentuh..."mayat bayi lelaki dibuang dalam plastik sampah"...kenapala wujud manusia yang berhati hitam seperti itu....binatang pun tahu erti sayang..inikan pula manusia yang dianugerahkan dengan akal fikiran...tidak wujudkah walau secebis perasaan kemanusiaan di hati mereka?..betapa mudah mengambil jalan penyelesaian atas dosa yang telah dilakukan....
kehadiran saudara mara memeriahkan suasana....walau tiada persiapan...kami tetap menghormati syawal ini...keletah anak2 kecil benar2 memeriahkan suasana...adakalanya hati tersentuh...namun syukur, Tuhan memberi kekuatan untuk menempuh dugaan ini...
Setiap detik, nama Iman masih meniti dibibir kami...sesuci namanya Muhammad Nor Iman....Iman pergi tanpa secalit dosa...InsyaAllah....Kami amat sayangkan Iman, tapi Allah lebih menyayanginya....Sudah tersurat dalam Kitab Induk, mama bersama Iman hanya 33 hari...Al-Fatihah
No comments:
Post a Comment